MK Tolak Gugatan Pilkada Bangka, PD Inaker Minta Semua Paslon Terima Putusan dan Jaga Kondusifitas

- Penulis

Senin, 29 September 2025 - 08:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

 

PANGKALPINANG – kompas.com Mahkamah Konstitusi pada Senin, 29 September 2025, secara resmi menolak seluruh gugatan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka pasca pemungutan suara ulang. Putusan itu dibacakan dalam sidang pleno yang digelar siang hari di Gedung MK, Jakarta. Dengan putusan tersebut, MK menegaskan siapa pihak yang sah menjadi pemenang dan menutup semua peluang upaya hukum lanjutan, karena sifat putusannya final dan mengikat.

Penolakan ini sekaligus mengakhiri rangkaian panjang perselisihan hasil Pilkada di Bangka yang sebelumnya diajukan sejumlah pasangan calon, termasuk pasangan Andi Kusuma–Budiono. Berbagai dalil yang diajukan pemohon dinyatakan tidak terbukti oleh majelis hakim konstitusi, sehingga tidak cukup alasan untuk membatalkan hasil perhitungan suara resmi yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua PD Inaker Bangka Belitung, Aboul A’la Almaududi, SH, menyambut putusan tersebut dengan menyerukan agar seluruh pasangan calon menunjukkan sikap legowo. Menurutnya, menerima keputusan lembaga hukum tertinggi merupakan bentuk penghormatan terhadap konstitusi sekaligus komitmen menjaga demokrasi yang sehat di daerah.

“Aturan undang-undangnya jelas, putusan Mahkamah Konstitusi itu final dan mengikat. Karena itu saya berharap semua paslon menghormati putusan ini. Bahkan, bila perlu memberikan ucapan selamat kepada pihak yang dinyatakan menang. Itu sikap terhormat dan akan menjadi teladan bagi masyarakat luas,” ujar Aboul dalam keterangannya, Senin siang.(29/09/2025)

Baca Juga:  Massa Reuni 212 Hanya Bisa Sampai Thamrin, Putar Balik ke HI Sambil Salawat

Aboul yang juga putra daerah kelahiran Sungailiat menekankan bahwa persaingan politik seharusnya berhenti ketika keputusan hukum telah dijatuhkan. Baginya, tidak ada alasan lagi untuk memperpanjang konflik, sebab yang lebih penting adalah memastikan stabilitas politik dan sosial di Bangka Belitung tetap terjaga.

Ia juga menegaskan bahwa kontestasi politik sejatinya merupakan mekanisme demokrasi untuk memilih pemimpin, bukan ajang mempertajam perpecahan. “Apapun hasilnya, mari kita jaga persatuan. Jangan sampai masyarakat terbelah hanya karena perbedaan pilihan politik,” katanya.

Dalam pandangan Aboul, pasca putusan MK, tanggung jawab moral para kandidat adalah merangkul kembali pendukung masing-masing untuk kembali dalam barisan persatuan. Menurut dia, mengedepankan sikap kenegarawanan jauh lebih penting daripada sekadar mengejar ambisi politik jangka pendek.

Aboul juga mengingatkan bahwa tantangan pembangunan di Bangka Belitung membutuhkan kerja sama semua pihak. Stabilitas daerah, lanjutnya, akan berdampak langsung pada iklim investasi, pemerintahan, dan pelayanan publik. Jika suasana politik terus memanas, maka yang paling dirugikan adalah masyarakat.

“Ini saatnya membuktikan bahwa demokrasi di Bangka Belitung bisa berjalan dengan sehat dan damai. Tanggung jawab terbesar kita bukan hanya kepada paslon yang kita dukung, tetapi kepada rakyat yang menaruh harapan besar pada masa depan provinsi ini,” ujar Aboul Mantan Aktifis 98 ini menutup pernyataannya.

Berita Terkait

Pengamat Hukum Herman Hofi Angkat Bicara, Diduga Oknum Penanggung Jawab PT MDR Intimidasi Ketua PWRI Bengkayang
Ketua PWK Hadiri Undangan Upacara Bersama HUT TNI ke 80 di Lapangan Kodim 1203 Ketapang
Oknum pengusaha PT MDR mengintimidasi Ketua PWRI Bengkayang, saat di konfirmasi
Kontener Kembali Makan Korban, DPP LIMAS Minta Atur Jam Operasional
Pertamina Wajib Tindak Tegas Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di SPBU 66.785.06 di Balai Karangan 
Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian di Polres Sintang Dalam Penanganan Tipidkor
Setelah Digempur Netizen, Istana Kembalikan ID Wartawan CNN
Hanya Bertanya MBG, Wartawan CNN “Diusir” dari Istana
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:35

Pengamat Hukum Herman Hofi Angkat Bicara, Diduga Oknum Penanggung Jawab PT MDR Intimidasi Ketua PWRI Bengkayang

Minggu, 5 Oktober 2025 - 07:43

Ketua PWK Hadiri Undangan Upacara Bersama HUT TNI ke 80 di Lapangan Kodim 1203 Ketapang

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:46

Diduga Jadi Bancakan proyek DD Mangkrak di kabupaten Sampang ” Mentor akui Terima Uang jutaan Dari PJ kades “

Jumat, 3 Oktober 2025 - 06:11

Kontener Kembali Makan Korban, DPP LIMAS Minta Atur Jam Operasional

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:52

PT, BBM Yang Legal Sekarang Bisa Beroperasi Lagi Dengan Bebas, Para Mafia BBM Solar Mulai Tiarap

Kamis, 2 Oktober 2025 - 00:15

Pertamina Wajib Tindak Tegas Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di SPBU 66.785.06 di Balai Karangan 

Selasa, 30 September 2025 - 02:03

Lemdiklat Polri Lakukan Penelitian di Polres Sintang Dalam Penanganan Tipidkor

Senin, 29 September 2025 - 10:52

Setelah Digempur Netizen, Istana Kembalikan ID Wartawan CNN

Berita Terbaru

Uncategorized

Peredaran Obat Keras Bebas di Kroya Indramayu Resahkan Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 14:05

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x